Kenapa Banyak Orang Gagal Masak Daging Babi Empuk?

Pernah nggak kamu masak daging babi tapi hasilnya keras, alot, atau rasanya hambar padahal sudah pakai banyak bumbu?
Ternyata, rahasianya bukan cuma di resep — tapi di pemilihan potongan, cara marinasi, dan teknik memasaknya.

Sebagai bahan kuliner favorit di daerah seperti Manado, Bali, dan Medan, daging babi bisa jadi sangat lembut dan juicy kalau diolah dengan benar.
Kali ini, Welly Group akan membagikan panduan lengkap mulai dari memilih daging, cara merendam bumbu, sampai teknik masaknya agar hasilnya maksimal.

2. Pilih Potongan yang Tepat untuk Masakan yang Tepat

Tidak semua potongan daging babi cocok untuk semua jenis masakan.
Berikut panduan sederhananya:

Pork Belly (Perut) — lemak berlapis daging, hasilnya juicy dan cocok untuk babi panggang, samcan goreng, atau char siew.

Shoulder (Pundak) — serat agak kasar dan lemak sedang, cocok untuk rica-rica, babi kecap, atau tumisan.

Tenderloin (Has dalam) — paling empuk dengan sedikit lemak, ideal untuk sate babi atau schnitzel.

Ribs (Iga) — daging di antara tulang yang lembut, sempurna untuk sup atau BBQ ribs.

Leg (Paha) — daging padat dan serat panjang, sering dipakai untuk ham, sosis, atau rendang babi.

👉 Tips: Pastikan supplier kamu menyediakan semua potongan dengan kualitas segar. Di Welly Group, semua potongan diproses dengan sistem cold chain agar kualitas tetap terjaga dari gudang sampai dapur.

3. Marinasi: Kunci Rasa Gurih dan Tekstur Empuk

Marinasi bukan sekadar merendam daging dengan bumbu, tapi proses yang membantu garam dan asam masuk ke serat daging untuk melembutkannya.

Bahan marinasi dasar yang bisa kamu pakai:

Garam untuk melembutkan serat

Gula atau madu untuk memberi warna kecokelatan alami

Bawang putih dan ketumbar untuk aroma khas

Jeruk nipis atau cuka agar bau amis hilang

Minyak wijen supaya daging tetap lembap saat dimasak

Waktu ideal marinasi:

Potongan kecil: 30–45 menit

Ukuran sedang (seperti dadu): 1–2 jam

Potongan besar atau utuh: 6–12 jam di kulkas

👉 Jangan rendam lebih dari 24 jam karena bisa membuat daging lembek berlebihan.

4. Teknik Memasak Daging Babi agar Lembut & Tidak Kering

Kunci utama agar daging babi tetap juicy adalah mengatur suhu dan waktu masak.

Berikut beberapa teknik populer:

Slow Cooking (masak perlahan)
Cocok untuk bagian pundak atau paha. Gunakan api kecil selama 1,5–2 jam agar lemak mencair perlahan dan daging jadi empuk.

Searing (panggang cepat di wajan panas)
Biasanya dipakai untuk pork belly dan tenderloin. Tujuannya untuk “mengunci jus” sebelum lanjut ke proses masak berikutnya.

Oven Roasting (panggang oven)
Gunakan suhu 180°C selama 30–45 menit tergantung tebalnya daging. Hasilnya: kulit crispy, dalamnya lembut.

Stir Fry (tumis cepat)
Untuk potongan kecil seperti tenderloin. Masak cepat di api besar agar tetap juicy dan tidak kering.

5. Rahasia Chef: Gunakan Daging Segar, Bukan Beku Lama

Daging babi yang sudah disimpan beku lebih dari tiga bulan bisa kehilangan kadar air dan rasanya.
Gunakan daging segar dari supplier yang terpercaya agar kualitas dan rasa masakan lebih maksimal.

Di Welly Group, setiap potongan daging disimpan di cold storage dengan suhu terjaga, diproses higienis, dan dikirim menggunakan truk berpendingin agar kesegarannya tetap sempurna saat tiba di tangan pelanggan.

6. Penutup: Daging Segar = Masakan Lezat

Masakan seenak apa pun, kalau bahan dasarnya kurang bagus, hasilnya pasti beda.
Mulailah dengan bahan segar, potongan yang tepat, dan teknik masak yang sesuai.

Kalau kamu ingin masakan daging babi jadi menu andalan:

Pilih supplier yang punya stok segar setiap hari

Gunakan potongan sesuai resep

Jangan terburu-buru dalam marinasi dan memasak

Daging babi segar berkualitas bukan cuma bikin masakan lebih enak, tapi juga meningkatkan reputasi usaha kuliner kamu 🍴



Dapatkan daging babi segar, empuk, dan potongan lengkap hanya di Welly Group!
Kirim cepat untuk area Surabaya dan sekitarnya, serta pengiriman luar kota dengan truk berpendingin.
Hubungi kami untuk info stok dan harga terbaru hari ini.